Tuesday, June 13, 2017

Rabu usaha



......wirabusaha....

Banyak orang bilang, "Usaha itu gampang gampang susah",

kalo saya mending bilang gini "usaha itu, gampang gampang gampang gampang, dan tidak susah"...😁 (iya karena kata adalah doa...)

Bagi sebagian jomblo, (jomblo  meneh..) yg lebih susah didapatkan itu istiqomahnya, maemunah, istirokah, dan mbak latifah... (ah itu mah nama2 mantan yah..)😁😁😁

Iya tp beneran lho.. sebenernya banyak usaha yg sederhana, bahkan bisa dimuai dari rumah, dengan modal yg cukup ramah, buat kantong mamah papah, dengan hasil yah cukup lumayan lah..😂😂

Contoh saja nih ya..
Tetangga saya namnaya bu tony (bukan nama sebenarnya),..
beginilah kalo tinggalnya di perumahan,  nama ibu2 itu, akan mengikuti nama suami, misal, bu budi, bu roni, bu edi....  Kasihan itu  istri saya, kadang sering di panggil "buto.. ro" kadang juga di panggil "bubur... han" ah sudahlah, kadang kenyataan memang jauh dari harapan....😂😉

(Kembali ke bu tony)

Bu tony ini seorang yg kratip, beliau menggunakan dapur rumahnya sebagai usaha masakan rumah tangga.. bu tony ini membuat semacam bisnis catring rumahan yg sederhana dengan modal secukupnya..

Jadi begini siklusnya, pagi hari bu tony akan mencari menu makannan,
Saat sore dan malam hari bu tony akan meng sms ibu2 komplek begini..

"bunda bunda yg cantik... esok  hari, dapur bu tony ready... bakmie goreng legit tanpa msg, mendoan goreng  yg penuh kehangatan, sayur tahu santan gurih,  sayur daun singkonng bumbu padang dan telur mata sapi kuah lombok ijo .. silahkan diorder ya bun.."

Gimana iman saya ga meleleh, membayangkan esok hari bakalan menemukan ibu2 yg menggoda..eh.. (maksudnya menu makanan yg menggoda..)😁

Jadilah esok pagi makanan yg dipesan diantar sampai rumah sini.. dan murah aja lho bun.. ndak sampai 20rb sudah bisa makan enak dan sehat  buat sekeluarga..

Kesimpulannya begini ..

Bu tony, memanfaatkan potesi lokalnya, yaitu hobi memasak dan dapur dirumahnya, sebagai  tambahan penghasilan, ini salah satu usaha yg minim modal, kecil  resiko, namun sedikit berdampak pada berat badan..(kalau kebanyakan icip2) 😁.. dan sebenarnya bunda2 lainnya juga bisa melakukannya, cuma butuh banggun lebih awal saja.. dan sedikit tenaga extra.. yg penting sih bukan hasilnya seberapa.. minimal bu tony dan keluarganya bisa gratis makannya ,dari menu2 pesanan yg tersisa...
Karena sebenarnya yg beliau buat adalah masakan keluarganya, yg akan bertambah porsi buatannya saat ada pesanan dari tetangga2.

Begitu ya bun... salam salam buat keluarga ya...😁😁
(Wah udah kaya bunda2 sosialitah nih saya...)

Bisnis itu Mudah

Sebuah usaha dapat dimulai dari potensi terdekatmu, potensi bisa diartikan

1. (benda) apa yg kau punya, misal: mesin cuci, motor, rumah, ruko, sawah dll
2. (skill) apa yg kamu bisa?
misalnya, memasak, menjahit, mebuat kerajinan,
3. (Hoby) apa kesenanganmu?  misalanya senang pelihara hewan, senang naik gunung dll
4. kalo semuanya tidak ada, bisa jadi potensi terdekatnya adalah "apa yg sedang kamu kerjakan saat ini"

bisnis yg baik itu adalah bisnis yg di lakukan..
kapan harus di lakukan, ya mulailah saat ini..
kita tidak pernah tau, bahwa alloh sudah menyiapkan sukses untuk usaha kita dibidang apa..
Tugas kita hanya berusaha, dan bisa jadi yg dilakukan saat ini adalah bagian jalan menuju sukses diusaha yg bisa jadi berbeda dari usaha yg kita lakukan sekarang...
Seperti kata pepatah "Megharapkan hasil berbeda, dengan melakukan hal yang sama adalah sebuah keajaiban..."

"yuk bisnis"

Usaha, doa dan rahasia

"Saya ceritakan sebuah Rahasia"

Kebetulan saya dilahirkan di wilayah kaum nahdiyin (kata temen temen sih, saya ini NU garis lucu)hehe, banyak amalan2 orang NU yg kemudian menjadi kontrofersi, .. untuk selanjutnya cerita ini nanti janganlah menjadi perdebatan silahkan bagi yg mau menjalannkanya

Pernah diceritakan temen saya yg pernah modok lama di banyuwangi, bahwa untuk memagari ghaib sebuah rumah, cukup kita membaca ayat kursi, sambil kita membayangkan sedang memasang pagar di sekeliling rumah, atau dengan cara dibacakan ayat kursi mengelilingi rumah 7x putranan..

lain lagi cerita mas Arif RH seorang pakar Vibrasi, dia pernah menyembuhkan seorang yg kesurupan dengan cara membaca doa, dan kemudian menfokuskan pikiran, saat dia membayangkan "mencekik" ternyata seorang yg kersurupan itu juga merasa "tercekik"...

Mengapa seseorang yang jaraknya sangat jauh bisa kita “hubungi” tanpa alat bantu teknologi? Inilah yang dalam kajian Fisika Quantum disebut Quantum Entanglement. Bahwa ternyata semua partikel di alam semesta itu saling terhubung satu sama lain secara spontan tidak memperdulikan jaraknya berapapun. Dan respon satu sama lain antar partikel itu dalam waktu yang sama menunjukkan hubungan antara mereka kecepatan responnya melebihi kecepatan cahaya. Ya, semua hal di alam semesta itu hakikatnya adalah SATU dan SALING TERHUBUNG SATU SAMA LAIN. (dikuti dr status arif rh)

apa hubungan nya dengan bisnis...
dari beberapa kisah diatas, saya mencoba memodifkasinya sebagai praktek menjalalankan usaha,

1. saya (ini saya kalo saya. Hehe) kadang2 pas pagi2 membuka warung, trs sengaja duduk sambil membaca sholawat dan kemudian membayangkan warung saya ramai, saya coba detailkan orang dari parakan lewat jalan ini kemudian mampir kewarung saya.. dan orang dari berbagai jalan lain yg sengaja mengunjungi warung saya..xixixi (ojo diguyu)

2.saya juga kadang2 sambil duduk di warung sambil membaca sholawat dan mbayangkan  saya sedang menata, membersihkan,memberi hiasan, sehingga pengunjung senang datang ke warung saya

3. saya juga sering mengirim doa, (afatikah) kepada pelanggan dan kostumer saya misal (khususon pelanggan dan pembeli bakpao samkok.. alfatikalh) ... ini adalah sebuah bentuk terimakasih saya kepada mereka semua,..

4. pelepasan.."kata kuncinya justru disini" sesudah semuanya dilakukan maka kemudian  yg harus dilakukan adalah "melepaskan" ini seperti saat kita kehilangan barang di rumah.. semakin di cari semakin ndak inget.. tp setelah di lupakan (dipasrahkan) e.e.. ujuk2 ketemu sendiri..

(kepasrahan) ke Alloh adalah intinya.. semua milik Alloh dan semua tergantung kehendak Alloh (siapa sih yg menggerkkan hati seorang pelanggan untuk membeli.. ya gusti Alloh..)..

semoga bermanfaat

Usaha sederhana, bahagia, dan mulia

Jumat berkah.....

Cerita sederhana "mbah saleh" tetangga desa saya, yg tetap hidup bersahaja sebagai petani yg tak meniggalkan kwajiban ibadahnya,  kemudian diberkahkan keluarganya, dan Allah sukseskan kehidupan anak2nya..

-----------------------

Cerita ibu "Binti Khomsun" sedikit berbeda, beliau adalah gambaran kebersahajaan kehidupan masarakat kecil kota, beliau tinggal di Kowangan, suaminya dulu bekerja disebuah pom bensin, yg karena sakit jantung kemudian harus berhenti bekerja, dan kini menjadi tukang parkir disebuah kantor deket warung istrinya.

Ibu binti khomsun (anak wanita nomer lima) begitu kira-kira arti namanya, sesuai dengan arti dari namnya, terlihat sangat bersahaja, dengan busana muslim sederhana, dimana disela-sela menunggui dagangannya beliau sempatkan untuk tadarus alquran..
"sepenting iso ngibadah selamat donyo akhirat"....
begitu beliau berkata.. mak jleb yah... 
Alquran yg ada didalam tas warna merah biru, selalu belaiu bawa kemana2...

 "anak saya yg pertama jadi guru, dulu sekolah di ikip semarang,  dan anak yang ke dua masih kuliah di Magelang" ....

begitu beliau melanjutkan...
sebuah pengingat buat saya.... sementara saya ketakutan tentang bagaimana dengan biaya pendidikan anak2 saya nanti,  ibu binti khomsun ini menyelesaikan semuanya hanya dengan usaha dan pasrah.. ah.. matematika rejeki gusti Allah kok dilawan yah...

The real life... ini seperti ini... mau apa lagi..  rumah ada, anak punya (sekolah semua), bahagia, bersaja dan selow aja... kerennya..


Yg lebih keren adalah, ibu ini jualan dagangannya tepat di depan mini m market ternama, namun beliau berceria kalau omset jualannya bisa mencapai 500rb per hari, dan itu bisa mencukupi kebutuhan hidup belaiau...

Temen2 kalau pas lewat sini mampir ya.. sempatkan beli beli apa gitu.. dagangannya memang tidak selengkap mini market dibelakangnya,  tp sekedar ngemil kerupuk, sambil makan arem2 dan ditutup dengan minum teh manisnya insayalloh kamu2 juga dapat berkahnya..

Sempatkan juga minta doa.. (doa lancar jodoh misalnya)... insyaalloh makbul doanya...



Foto by Itha Ayu

Potensi usaha ada didekat kita


Saya ceritakan beberapa analisa usaha  dengan modal kecil resiko kecil, dengan keuntungan yg tidak kecil, dan tentu saja ada disekitar kira..

yg pertama adalah
"Warung mba tami" ini adalah warung snek serba ada yg ada di kampung mbrojolan.. wetan gloria, wong manggung nek ra ngerti jan gebangeten, (kudu sok piknik mbaran xixixi)
Mau makanan apa aja ada, mulai dari buntil, bakwan, entho, wajik, jenang, mendoan, molen,citak, satae, donat, bakan, tahu cokol.. wis pokokmen ada kabeh..

Saya dulu masih ingat, sekitar th 2012 mba tami ini cuma jualan bubur dan sayur tahu, kemudian ada beberpaa tetangga yg nitip bakmi, dan laku, kemudian ada yg nitip gorengan, dan jadilah seperti sekarang, banyak orang nitip makanan di warung mba tami ini.. keren ya...

saya coba hitungkan omsetnya ya...
kalo saya perkirakan mungkin hampir terdapat 50an jenis makanan yg mba tami jual, jika rata2 dari 50 jenis itu ada 10 sd 30biji saja berarti sudah ada sekitar 500 sd 1000an biji makanan, (saya yakin sih lebih)
jika keuntungan mba tami antara 200 sd 300 perak per biji, maka keuntungannya adalah 1000x300 = 300.000 masuk akal ga sih.... padahal mba tami cuma menyediakan tempat (meja) dan tentu saya kalkulator sebagai mesin hitungnya..

Ada lagi penjual gondang gandung (kue bantal)
Bebrapa kali saya berkunjung ke penjual gondang gandung dipertigaan Pandean dan kelihatan sangat laris , sempat saya wawancara, ternyata mereka orang daerah  batang yg sengaja datang untuk jualan gondang gandung, di temanggung ada 2 tempat jualan di pandean dan di terminal maron...
Saya bilang ini usaha yg realistis, kenapa? karena...
MODAL KECIL, kalo dihitung paling2 tidak sampai 5jtan, dari gerobak, kompor,gas, alat penggorengan, dan modal berjalan yg dibawah 1jtan,
Saya coba simpulkan kenapa usaha ini langsung laku dan laris, tanpa promo, tanpa brand, tanpa tagline, tanpa caption,tanpa fb ads, dan lain2 padahal belum ada 1 tahun,
1. produknya enak, untuk sebuah produk kelas UKM, gondang gandung nya ini sudah enak dan empuk
2. termasuk produk (pioner) pertama ada di kota temanggung penjual gondang gandung pagi yg fres dan anget, (solusi cemilan pagi hari, atau pacitan buat tukang dan pekerja)
3. murah, satu bijinya hanya 500rupiah, ini harga pisikis, orang tentu akan ikhlas mencoba dan untung2an untuk mencoba beli
4. lokasi strategis,  pemilihan lokasi jualan ini sangat menetukan, dari penggunan jalan yg ribuan jumlahnya, ya minimal 1prsenya saja yg beli itu sudah banyak sekali..
hehe.. ini cuma analisa, bisa banyak salahnya dan bisa juga sedikit benarnya.. #eh 

Ada lagi kemarin pas saya ke puskesmas, bertemu dengan ibu ibu penjual nasi urap keliling, gerobangnya nempel di motor, dg bahan stenlis biar kelihatan bersih (ibu penjualnya juga.. bersih), saya sih tidak tanyakan seberapa besar omsetnya, yg bisa digaris bawahi adalah, siapa sih yg tidak bisa bikin nasi urap,  yg sesederhana  ini saja laku dan bisa menghidupi... (masak jomblo engga) #ee kok bawa2 jomblo lagi.. maap maap..

Ada juga ni temeTiwie Wienza namanya Tiwie kepanjanganya (tupperware) guyon  mba.. dia seorang embak rumah tangga, saya sebut embak karena masih muda... (dapat gelas cantik saya..).. Beliaunya membuat pesanan roti bolu bergambar dan jelly art berkarakter.. saya pernah tanyakan penghasilanya sudah hampir 2x lipat UMR kota kita.. keren to.. padahal hanya dengan alat2 masak sederhana yg kemungkinan  bunda2 dirumah juga punya...

Ada lagi tetangga bapak mertua saya, pak giok namanya.. yg setiap pagi menjajakan gorengan keliling komplek rumahnya.. hampir 2 baskom habis dalam waktu yg tidak sampai 2 jaman.. pekerjaan apa lagi yg bisa dikerjakan sesingkat itu..

Sebenarya ndak ada alasan buat menunda sebuah usaha.. karena sebenernya potensinya semua ada disekitar kita, tinggal action saja... yuk mumpung besok hari minggu yg mau coba usaha, mulai aja.. bikin aja .. trs coba pasarkan aja... toh trotoar masih panjang dan lebar, kalo diusir ya pindah aja..

saya memang pemimpi..hehe.. jadi.. tolong bangunkan saya..hehehe

Usaha dan Aura Ownernya



Jadi begini...

Menurut pandangan saya.. (pandangan mata batin sih).. bahwasanya usaha yg akan laris dan tidak, itu terlihat dari penampakan auranya, dan ndak tahu perasaan seperti itu kadang bisa saya rasakan begitu saja...

Setelah lama saya pelajari,  hal tersbut selain ada faktor fisik (bagunan atau tempat) ternyata juga ada faktor yang tidak kasat mata,...

Dan faktor tidak kasat mata ini justru labih dominan, dan ini lebih banyak  dikarenakan faktor X  dari yg punya usaha.

Faktor pembentuk  X (aura) ini bisa terjadi dari berbagai macam,

Dalam pandangan orang NU ada yg dinamakn "amalan",  amalan ini bisa beruapa doa, atau bacaan alquran, dan yang paling gampang sih bacaan sholawat..

Ceritanya begini....

Disuatu pagi yg cerah, angin bertiup sepoi sepoi, saya pergi naik motor untuk mengisi bensin... tiba2 saya pandangan mata tertuju pada  gerobag soto  dekat pom bensin yang cukur ramai..

Menurut mata bantin saya...xixix..  warung ini punya aura postip yg berbeda,  kelihatannya adem, dan kayak enak banget buat di ampiri..... (ah.. masak saya se sakti itu sih....xixixi)

Jadilah saya pagi itu mampir buat nyobain sotonya..



Saya coba amati skeliling.. nampaknya biasa2 saja.. namun kelihatan dari penampilan bapak dan ibu penjual soto ini religius bgt...

sayup2 saya mendengar suara radio (mungkin juga mp3) dari dalam gerobag,.. saya perhatikan....ooo.. lagunya sholawatan... keren ya....
ah..jangan2.... suara ini mungkin yang tadi manggil2 ya.....hehhe....

Terus saya bertanya pada bapak penjualnya, beberapa hal tentang perkenalan,  dan ketika saya tanya tentang anaknya sekolah dimana, ternyata anaknya sekolah disekolah islam di pojok kota, dan akan segera melanjutkan ke pondok ngruki solo..

Yang jelas kita bisa simpulkan mereka adalah.. keluarga baik dan beriman baik pula dan beratitude baik.. ini juga mungkin  yg manggil saya tadi buat mampir di gerobag soto ini...


---------------
Setelah selesai makan saya pun pulang.. anehnya saya sudah tidak ada lagi perasaan yang memangil-manggil seperti tadi...
jadi dapat disimpulkan ternyata saya tidak sakti... tetapi LAPAR....hahah

Pasar bebas Kita pasti bisa



Kali ini agak berat pembahasannya,  yang nanti tidak kuat silahkan lambaikan tangan,  atau cukup bilang, kita cukup sampai disini dan katakan kita putus.. lho opo meneh iki

Baiklah mari kita mulai saja..
Sebagai seorang pengamat usaha, kemarin sempat galau saat melihat sebuah produk es cream  kekinian yang dijual cukup murah dengan rasa bersaing,  tidak tanggung2 aice cream menyasar konsumen terbawah, dengan memasuki sekolah2 dan warung2 kecil dikampung2, sempat kawatir nasib mas Endro bakul es keliling, mbak gik (prodeo) yg jualan es teh, dan bapak tua menjual es kotak potong itu, bagaimana mereka akan bersaing ketat dengan pengusaha multinasioanl,   sedang membaca saja saya sulit (eh iklan jadul sekali yak..)

Oo.. beneran... inikah pasar bebas itu.. hari ini bisa jadi ice cream, besok2 bisa jadi kemudian kue laker, kue molen dan bisa jadi martabak mini dan siap2 saja persaingan pasar bebas jomblo multinasioanal pun dimulai... (bisa jadi)

Suatu malam saat ngobrol dengan seorang  pengusaha susu yang semakin naik, eh semakin berkembang ding... omsetnya.. sebut saja henry, seperti biasalah sesama bakul kalo bertemu pasti yg dibicarakan tidak jauh dari omset, analisa dan keadaan pasar. Tanpa sengaja pandangan kami  tertuju pada warung makan ayam goreng tenda di pandean, sekian saat kami amati warung tendanya ternyata cukup ramai, beberapa kali orang lalu lalang membeli..

Mulailah otak bakul kami menganalisa.. yang seperti ini saja laris,  tanpa promosi, tanpa akun facebook, instagram ataupun path, bahkan mereka berani menyewa kios kecil seharga 15jt pertahun, keren kan... hampir boleh dikatakan tanpa konsep bisnis, bahkan masih terlihat sisa2 cat di ruangan bekas usaha lama (dulu toko hp).

Seakan tidak merasa gentar, pedagang ayam goreng ini berani berhadap hadapan dengan warung makan bebek dan ayam goreng dg brand ternama yg mengaku sudah haji.. (selamat ya.....) 

ini sebuah jawaban atas kegundahan saya, warung makan tenda ini seakan mengatakan, "Kami tidak takut"... inilah yg menbuat saya kembali yakin, pasar bebas memang sudah dibuka, namun bukan berarti produk lokal akan mati,  ayam lokal saja selalu saja bisa menyusuaikan diri, begitu pula pengusaha  lokal, dan jomblo lokal.eh... jomblo lagi..

Seperti halnya rezeki yg sudah di bagi2, pak diyono penjual kerupuk warna warni, yang semangat mengalahkan tenaga dan tubuh rentanya,  mbah kakung dari klaoran penjual sapu, insting bisnisnya begitu tajam, ini terbukti dari bagaimana beliau menentukan tempat jualannya, sampai bakul bakpao dan bakul susu, jangan patah semangat,  kita punya banyak kawan dan saudara yg mau beli produk kita, kalau bukan kita siapa lagi yg mau beli produk mereka... (yang ini ada unsur promosi)

Pernah saya beranalisa, suatu ketika saya mengikuti seminar beli indonesia, dimana disitu dikatakan adalah "hal paling bodoh adalah kita yg membeli produk, yang dihasikkan dari tanah kita, diproduksi dan diolah oleh orang2 kita,  tp keutunggannya masukke perusahan asing, bahkan untuk kota semakmur Temanggug, yg air PDAMnya diambil dari mata air pegunungan saja, tp produk air minum kemasan galon masih laris manis dipasaran.. saya pernah pingin beralih menggunakan penyaring air minum agar bisa menggunakan air tanah sendiri,  eh tapi ternyata alatnya diproduksi asing juga, dan juga harus ganti saringannya setelah digunakan menyaring beberapa liter air, dan kalau dikalkulasi pembelian saringannya sama aja kita beli airnya.. yah sami mawon alias sama saja, akhirnya kini saya menggunakan air  kemasan lokal yang diproduksi tetangga saya..

sudah ah.. maaf kali ini pembahasannya tidak lucu, ini murni cuma curahan hati saya.. maafkan kalo ada salah2 kata..

Semangat pengusaha indonesia...

Usaha modal kecil Nuget sayur rumahan

Usaha Modal Kecil
Nugget Sayur Rumahan


Temen saya yg seorang ibu rumahtangga, pernah bercita2 menjadi seorang guru TK, namun kenyataanya beliau sekarang menjadi pengusaha Naget rumahan, dan jangan salah,  meski usaha rumahan tapi tetap berkelas dan kantoran.. (maksudnya pemasarannya dari kantor ke kantor, dan kelas ke kelas..)

"mba wening" begitu saya memanggilnya meski nama dan tabiatnya berbeda, (namanya wening, tp klo dah ngomong renyah dan gurihnya macam keripik karak yg pake garam bleng, asin gurih dan anti basi)

Dengan bermodal alat2 rumah tangga seadanya mba wening mencoba bikin naget sayurnya.. percobaan demi percobaan dilakukannya,  penelitian dan observasi pun  dijalankannya, dan jadilah naget sayur sehat buatannya..

Seperti kami kami ini pelaku usaha rumahan, menggunakan bahan2 terbaik adalah sebuah kuwajiban, apalagi prodak makanan yg bakal dimakan anak anak.. "iya buat anak kok main main".. kalo sambil main main boleh.. #eh, kayak ada yg janggal dikalimat tadi ya.. emang apa bedanya "buat sama bikin" yak...maaf oot.

Kemarin saja saat saya beli bahan isian bakpao, ketika saya sebut merek sele tertentu, karyawan tokonya bilang, buat isian bakpao, bahan mahal seperti ini apa nutup ongkos produksi mas.. Nutup atau endak itu nanti mba, yg lebih penting lagi adalah enak sehat aman, keuntungan mah bisa belakangan.. (lho kok jadi promosi bakpao)

Kembali ke mba wening..
Beliau mba wening juga cerita, ayam bahan prodak nagetnya didapat dari tempat penyembelihan yg bisa dipercaya, jujur,  tanggujawab, konsiten, setia, taat beragama dan yg paling penting dia mencintaimu apa adanya. #loh...
ini penting, karena setiap produk akan di runtut detail asal muasal bahan bahan produksinya  (semacam bibit bebet bobot begitu lah, bahasa jomblonya)..

Usaha rumahan selain lebih minim modal, namun bisa padat karya, mba wening saja sudah bisa mengajak tetangga2nya buat bantu2 bikin naget sayurnya.. bukan masalah dapat gajinya berapa, sekedar dapat teman ngobrol dan ngrumpi bersama itu sudah menjadi resep bahagia..hahahha

Dan begitulah.. usaha bisa dimulai dari mana saja, ndak perlu banyak alasan dengan minimnya modal, karena semua berawal dari niat, minimlah dengan sedikit menmbahkan doa2 pada setiap ibadah kita...

Yuk demikian yak....

Mba wen.. terimakasih ya... naget yg kemarin dibawakan itu sudah digoreng semua,  buat sangu anak sekolah, dan buat dibagi temen temennya.., eh malah dihabiskan sendiri katanya..
selamat berkarya ya..