Thursday, September 28, 2017

Sholawat Karet Gelang


Dulu, saat kepingin mengamalakan ilmu sholawat (memperbanyak baca sholawat) maka saya mengenakan tasbih digital yg dipasang dijari. 

Tapi beberapa teman berkomentar begini
 "lagi punya amalan apa bro, kok dzikirnya dibawa kemana-mana"... (padahal zikir kan memang harus selalu dimana mana ya..) dan akhirnya karena ndak enak dibilang riya, saya ndak pake tasbih digital lagi..

Nah, beberapa hari ini, saya cobakan mengalihkan penggunaan tasbih digital ke gelang kayu, (mirip tasbih) dari kayu gaharu, hasil buah tangan kakak saya waktu umroh, tp kali ini berbeda, karena gelang mirip tasbih hanya digunakan untuk pengingat, dan hanya dipake sebagai gelang saja.

Jadi begini cara kerjanya.

Saya pasang tasbih sebagai gelang ditangan, (selain itu juga biar kelihatan keren..xixixi), ndak akan saya pegang juga tasbihnya, cuma saya niatkan saja, saat saya melihat atau merasakan saya memakai gelang tasbih, disitu saya akan mulai bersholawat, (sholawat terus, terus, sampai dengan lupa, karena aktifitas), dan kemudian  akan diulang sholawat lagi saat saya ingat, merasakan  atau melihat gelang di tangan saya. 

Nah, begitu terus dan terus, setidaknya gelang mirip tasbih ini mengingatkan saya untuk bersholawat.. begitu...paham yak..

Suatu saat, tasbih saya 'kesingsal' (hilang), trs kepikiran saya karet gelang sebagai pengganti tasbih, yang kemudian saya niatkan sama  seperti cara kerja tasbih kayu diatas, yaitu sebagai pengingat untuk membaca sholawat.

Dan ternyata  ini berhasil juga, bahkan lebih bagus efeknya, karena saat temen saya berkomentar miring mengenai gelang karet, saya jadi inget amalannya, apa lagi saat karet gelang menjepit rambut2 tangan saya, jadi semakin terasa terus amalannya. Hahaha..

Anda mau mencoba...?

Pelajaranya adalah: jangan pernah sepelekan orang berkaret gelang..xixixi


No comments:

Post a Comment